Cicer
Cicer adalah genus tumbuhan dalam keluarga Fabaceae, yang terkenal terutama karena spesies Cicer arietinum, atau lebih dikenal sebagai kacang chickpea atau kacang garbanzo. Genus ini memiliki beberapa spesies, tetapi Cicer arietinum adalah yang paling terkenal dan banyak dibudidayakan di seluruh dunia sebagai sumber makanan kaya protein.
Klasifikasi dan Nama
- Kerajaan: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Fabales
- Famili: Fabaceae
- Subfamili: Faboideae
- Genus: Cicer
Ciri-ciri Morfologi
- Batang dan Pertumbuhan: Tanaman dalam genus Cicer adalah herba tahunan dengan tinggi sekitar 30-60 cm. Batangnya tegak, bercabang banyak, dan sedikit berbulu.
- Daun: Daun Cicer menyirip dengan 11-17 helai anak daun kecil berbentuk elips. Daunnya berwarna hijau tua dan memiliki permukaan berbulu halus.
- Bunga: Bunganya kecil, umumnya berwarna putih, merah muda, atau ungu, tergantung pada spesies dan kultivar. Bunga ini memiliki simetri bilateral seperti kebanyakan anggota keluarga Fabaceae.
- Buah: Buah Cicer adalah polong berukuran kecil, berbentuk lonjong, yang berisi satu hingga dua biji. Biji-biji ini dikenal sebagai chickpea dalam Cicer arietinum, yang merupakan bagian yang dikonsumsi.
Habitat
- Distribusi Geografis: Genus Cicer berasal dari wilayah Mediterania dan Asia Barat. Tanaman ini sekarang dibudidayakan secara luas di berbagai wilayah dunia, terutama di India, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Eropa Selatan.
- Jenis Habitat: Cicer tumbuh baik di daerah beriklim sedang hingga kering, dan mampu bertahan di tanah dengan kesuburan yang relatif rendah. Tanaman ini memerlukan iklim hangat dengan sedikit curah hujan selama musim tanam.
Jenis-jenis dalam Cicer
Genus Cicer memiliki beberapa spesies, namun yang paling dikenal dan dibudidayakan adalah Cicer arietinum. Berikut beberapa jenis yang ada dalam genus ini:
- Cicer arietinum: Ini adalah spesies chickpea yang dibudidayakan secara luas untuk bijinya. Terdapat dua tipe utama: tipe Desi dengan biji yang lebih kecil dan kulit biji berwarna gelap, serta tipe Kabuli dengan biji yang lebih besar dan kulit biji berwarna lebih terang.
- Cicer bijugum: Spesies liar yang ditemukan di daerah pegunungan Asia Barat dan memiliki potensi untuk digunakan dalam pemuliaan tanaman karena sifat tahan bantingnya.
- Cicer reticulatum: Merupakan nenek moyang liar dari Cicer arietinum, dan ditemukan di wilayah Turki tenggara. Spesies ini sering digunakan dalam penelitian genetika untuk meningkatkan kualitas chickpea yang dibudidayakan.
- Cicer pinnatifidum: Spesies liar lainnya yang ditemukan di wilayah Mediterania dan Asia Barat, yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tanaman chickpea terhadap penyakit dan kondisi lingkungan yang ekstrem.
Genus Cicer terdiri dari beberapa spesies yang tersebar di wilayah Mediterania dan Asia Barat, dengan Cicer arietinum sebagai spesies yang paling penting secara ekonomi dan agronomis. Tanaman dalam genus ini memiliki ciri khas daun menyirip, bunga kecil, dan buah polong yang menghasilkan biji yang kaya akan protein. Cicer memiliki kemampuan untuk tumbuh di lingkungan yang beriklim kering dan tanah dengan kesuburan rendah, menjadikannya tanaman yang penting untuk ketahanan pangan di banyak wilayah dunia.