Citrus × aurantium
Citrus × aurantium, dikenal sebagai jeruk pahit atau jeruk seville, adalah salah satu spesies dalam genus Citrus yang sering digunakan dalam kuliner dan pengobatan tradisional. Buah ini terkenal karena rasanya yang pahit dan asam, serta aroma yang khas.
1. Klasifikasi dan Nama
Berikut adalah klasifikasi ilmiah dari Citrus × aurantium:
- Kerajaan: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta (Angiospermae)
- Kelas: Magnoliopsida (Dikotil)
- Ordo: Sapindales
- Famili: Rutaceae
- Genus: Citrus
- Spesies: Citrus × aurantium
Nama Umum: Jeruk pahit, jeruk seville, bitter orange, sour orange.
2. Ciri-ciri Morfologi
Citrus × aurantium memiliki beberapa ciri morfologi yang membedakannya dari spesies Citrus lainnya:
- Bentuk Tumbuhan: Citrus × aurantium biasanya tumbuh sebagai pohon kecil atau semak besar yang dapat mencapai ketinggian hingga 10 meter. Tumbuhan ini memiliki cabang yang sering kali berduri, dengan duri yang tajam.
- Daun: Daun jeruk pahit berbentuk elips hingga lonjong, berwarna hijau gelap, dan mengkilap. Daunnya tersusun secara spiral atau berhadapan, dengan kelenjar minyak yang membuatnya aromatik ketika diremas.
- Bunga: Bunga Citrus × aurantium berwarna putih atau putih kemerahan, sangat harum, dan biasanya muncul secara tunggal atau dalam kelompok kecil. Bunga ini memiliki 5 kelopak dan benang sari berwarna kuning. Bunga ini biasanya muncul di musim semi.
- Buah: Buah Citrus × aurantium berbentuk bulat dengan kulit tebal dan kasar, berwarna oranye terang hingga kemerahan saat matang. Buah ini memiliki rasa yang sangat pahit dan asam, dengan daging buah yang terbagi menjadi beberapa segmen. Kulit buah mengandung banyak minyak esensial yang sangat aromatik.
- Akar: Pohon jeruk pahit memiliki sistem akar tunggang yang kuat, yang membantu dalam penyerapan air dan nutrisi dari tanah.
3. Habitat
Citrus × aurantium berasal dari Asia Tenggara tetapi telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, terutama di wilayah Mediterania dan Amerika Latin.
- Iklim: Pohon ini tumbuh subur di daerah dengan iklim tropis dan subtropis yang hangat. Mereka membutuhkan sinar matahari yang cukup dan tidak tahan terhadap embun beku.
- Tanah: Citrus × aurantium lebih menyukai tanah yang berdrainase baik, seperti tanah berpasir atau lempung, dan dapat tumbuh di tanah yang sedikit asam hingga netral. Mereka tumbuh baik di daerah dengan curah hujan sedang hingga tinggi, tetapi juga dapat bertahan dalam kondisi yang lebih kering jika diberi air secara teratur.
4. Jenis-jenis Terkait
Beberapa varietas dan hibrida dari Citrus × aurantium termasuk:
- Citrus × aurantium var. amara: Varietas ini dikenal sebagai sumber utama untuk produksi minyak esensial neroli, yang digunakan dalam parfum dan aromaterapi. Juga digunakan untuk membuat marmalade.
- Citrus × aurantium var. bigaradia: Dikenal sebagai jeruk bigarade, buah ini sering digunakan dalam pembuatan liqueur seperti triple sec dan Grand Marnier.
- Citrus × aurantium var. myrtifolia: Ini adalah varietas dengan daun yang lebih kecil, mirip dengan daun murbei. Varietas ini sering digunakan sebagai tanaman hias di Mediterania.
- Citrus × aurantium 'Bouquet de Fleurs': Varietas ini dikenal karena bunga-bunga putihnya yang sangat harum, sering digunakan dalam industri parfum dan sebagai tanaman hias.
Citrus × aurantium atau jeruk pahit adalah spesies dalam genus Citrus yang dikenal karena rasanya yang pahit dan aromanya yang kuat. Tumbuhan ini umumnya tumbuh sebagai pohon kecil atau semak besar, dengan cabang berduri, daun hijau mengkilap, bunga harum, dan buah yang tebal dengan kulit yang kasar. Jeruk pahit tumbuh subur di iklim tropis dan subtropis dan digunakan dalam berbagai aplikasi kuliner dan industri, termasuk pembuatan marmalade, minyak esensial, dan liqueur. Varietas tertentu dari Citrus × aurantium juga digunakan dalam pembuatan parfum dan sebagai tanaman hias.